Seri Pangeran di Dunia : Pangeran Frederick

Standar

Asal : Denmark

 

Usia : 35

 
Pewaris tahta kerajaan Denmark Pangeran Frederick menikahi gadis `rakyat biasa` asal Tasmania Mary Donaldson Jumat dalam pesta pernikahan bak kisah dongeng Pangeran dan gadis rakyat jelata yang menarik perhatian hampir seluruh rakyat Denmark dan warga Australia yang cenderung akan menjadi republik di masa mendatang.

Rakyat Denmark berbaris panjang di jalan-jalan utama di ibukota kerajaan untuk menyambut pernikahan pangeran mereka yang menikahi seorang gadis asing dari kalangan rakyat biasa dan menjadi Ratu Denmark pertama kelahiran Austrlia.

“Ia sangat mempesona , benar-benar mengagumkan , sangat khas Australia, saya sangat terharu dan hampir menangis dibuatnya,” kata Hayley dari kota Perth yang khusus datang ke Copenhagen bersama keluarganya untuk menyaksikan upacara perkawinan yang telah lama ditunggu rakyat Denmark.

Penjagaan keamanan selama upacara dan selang beberapa jam sesudahnya berlaku secara ketat mengingat para raja dari Jepang dan kerajaan Eropa lainnya datang menyaksikan perkawinan pangeran usia 35 menikahi mempelai putrinya usia 32 .

Satu-satunya insiden yang terjadi adalah seorang anggota militer yang berpakaian sipil membawa bom asap yang sama sekali tidak berbahaya pada saat ia mencoba melewati sebuah pos jaga di pusat kota Copenhagen.

Mary kini telah menjadi anggota keluarga kerajaan yang tertua di Eropa yang berdiri sejak raja Viking Gorm the Old yang wafat pada tahun 958.

Pangeran Frederick terkenal karena sikapnya yang merakyat, menangis pada saat melihat mempelai wanitanya berjalan menuju altar dalam gaun satin putih serta mengenakan penutup wajah dari renda Irlandia yang berumur seratus tahun lebih yang pernah digunakan oleh nenek Frederick .

Ayah Mary, Donaldson yang berjenggot lebat mengenakan pakaian tradisional bangsa Skotlandia yaitu rok corak kotak-kotak menunjukkan penghormatan kepada leluhurnya yang berkebangsaan Skotlanddia, sementara mempelai pria mengenakan seragam angkatan laut.

Uskup Copenhagen Erik Svendsen mengatakan dalam khotbahnya dalam upacara pemberkatan perkawinan bahwa dalam kehidupan nyata tak ada hal yang serumit kehidupan dongeng kerajaan, sambil mengacu kepada tugas dan tanggung jawab yang kini diemban Mary yang dahulunya adalah seorang tenaga ahli pemasaran perumahan dan kini harus siap untuk mengabdi pada kerajaan dan bangsa Demark.

“Ia akan mewaili Denmark dan mempromosikannya kepada seluruh dunia seperti apa yang telah dilakukan oleh Ratu Margrete dan Pangeran Hendrik ,” kata Annie Jensen terisak-isak karena suasana haru terasa pada saat orkesra yang disebut-sebut sebagai kelompok musik yang terbesar jumlah anggotanya mengiringi upacara perkawinan kerajaan memainkan lagu `klasik perkawinan ” yang dinikmati khalayak ramai.

“Kami menyukai mereka”

Pada saat rakyat yang berkumpul berjejal di tepi jalan menyaksikan Mary mencium pangerannya di pipi dalam kereta yang ditarik kuda menuju istrana Amalienborg dimana pasangan yang baru menikah tersebut akan berdiri diatas balkon melambaikan tangan kepada rakyat sebelum mengikuti perjamuan makan yang dihadiri undangan sebanyak 400 di istana Fredensborg.

“Mereka bagaikan pasangan rakyat biasa. Keduanya saling jatuh cinta , saya tak dapat menahan air mata melihat Frederik menangis di gereja,” kata Deborah Marlow yang keturunan Denmark kelahiran Amerika Serikat.

“Kami menyukai mereka, kami menyukai mereka ,” teriak dua gadis remaja Denmark Digne Ludgren dan Kristina Villadsen yang keduanya mengenakan mahkota plastik .

Lebih dari 80 puluh persen rakyat Denmark mendukung monarki yang kini semakin popular pada saat ratu Margrethe naik tahta pada tahun 1972.

Di Australia rakyat berkumpul di kedai-kedai minum, tempat perkumpulan dan sekolah-sekolah untuk merayakan perkawinan kerajaan Denmark – Australia itu.

Warga Sydney keturunan Denmark menonton jalannya upacara melalui layar lebar di gedung opera yang diselenggarakan seorang warga keturunan Denmark .

Di Hobart kota kelahiran Mary anak-anak sekolah mengenakan pakaian bangsawan Viking.

Kedai minum tempat dimana Pangeran Denamrk bertemu Mary menyelenggarakan pesta minum dengan tema “Denmark yang hebat dan penakluk dari Tasmania”.

Tak ubahnya kisah dongeng yang diceritakan oleh pendongeng utama asal Denmark Hans Christian Andersen, Mary sama sekali tak mengetahui bahwa Frederik seorang pangeran pada saat mereka bertemu pertama kalinya. Yang ia tahu hanyalah pernyataan si pria bahwa hidup terkadang amat sepi sampai ia menemukan si wanita.

Mary kini telah mempelajari bahasa Denmark dan menjadi warga Denmark dan pengikut ajaran agama Protestan.

Namun ada sejumlah kecil rakyat Denmark yang tidak mendukung Mary sebagai belahan jiwa pangeran mereka seperti yang dapat dilihat dalam satu tabloid Ekstra Bladet di halaman mukanya tertulis “Belum terlambat Fred diatas foto seorang wanita yang tubuhnya bercatkan warna merah putih, warna bendera Denmark.

About springocean83

I'm a quiet shy man who have soft feeling but can be hot and have more attention if meet anyone who honest and have more understanding of each other. I like travelling, swimming and reading. The most bored thing for me is PARTY because I'm a personal who like peaceful and equanimity.

Tinggalkan komentar